Senin, 15 April 2013

A mistake in love


Seorang Laki-laki dengan langkah gontai keluar dari pintu Rumah sakit menuju tempat Parkiran. Dia benar-benar shock dengan apa yang dikatakan Dokter tadi. memasuki Mobil Ia terhenyak dan menumpukan kepalanya ke stir mobil. "Kanker,," gumamnya merenung,Ia benar-benar tak menyangka dirinya terjangkit penyakit itu. Apa yang harus Ia lakukan sekarang.
Sudah lebih dari satu jam Ia duduk di dalam mobil dengan posisi masih menumpukan kepala ke stir mobil. Lalu Ia menegakkan kepalanya teringat sesuatu dan melajukan mobilnya.
                                                                                ***
Serenity terhenyak dengan pemandangan yang dilihatnya. Berulang kali Ia kucek matanya untuk memastikan apa yang dilihatnya,tapi Ia  memang tidak salah melihat itu memang DIA..
Dengan cepat Ia berbalik berlari meninggalkan cafe sambil diiringi isak tangisnya. Ia tak menyangka Disana Ia melihat Kekasihnya dengan seorang wanita sedang berpegangan tangan. Apalagi namanya kalau bukan selingkuh.... iya kan readers hehe.
Ia tak hiraukan dengan orang-orang yang menatapnya aneh. Untuk sekarang ini Ia tak Peduli dengan Pandangan orang yang ditujukan padanya. Padahal laki-laki itu berencana akan bertunangan dengannya tapi Apa yang dilihat hari ini Ia malah melihat kekasihnya itu dengan wanita lain.
Pantas saja sekarang Ia susah di ajak ketemu. Laki-laki itu selalu saja Sibuk jika Serenity menelfon dan mengajaknya bertemu. Ia benar-benar tak menyadari Rolland Sudah berubah akhir-akhir ini. Ternyata itu karena ada wanita lain. Apa Rolland sekarang sudah tak mencintaiku lagi ?? Air matanya kembali mengalir di pipinya memikirkan itu.
Serenity pulang kerumah membuka pintu dan suasana rumah cukup sepi, "syukurlah." ucapnya dalam hati Ia tidak ingin di tanya macam-macam saat ini Ia hanya ingin sendirian. Ketika menuju tangga "Serenity " Seseorang memanggilnya.
Serenity berbalik dan mendapati kakaknya baru keluar dari dapur dengan secangkir cappucino di tangannya. "Ada apa kak ?? tanyanya.
"Tumben hari ini pulang telat " tanya Morrin.
"tadi pulang kantor aku ada urusan kak" jawab Serenity.
"Kamu habis menangis" Tanya Morrin lagi memperhatikan Serenity.
Serenity mengangguk, tadinya Ia tidak akan memberitahukannya soal Perselingkuhan Rolland yang dilihatnya tapi Ia memang selalu suka menceritakan masalahnya pada kakaknya Morrin. Morrin selalu memberikan nasehat-nasehat yang akan membuatnya tenang.
"apa ada masalah ?? tanya Morrin lembut. Serenity lalu menceritakan apa yang dilihatnya di cafe sore itu.
"mungkin kamu salah liat kali" ujar Morrin mengomentari.
"Gak mungkin kaaakk,,Aku udah kenal Rolland cukup lama jadi Aku tau itu Dia atau bukan" Serenity mendelik kesal.
"Kakak tidak yakin. Rolland itu sangat sayang sama kamu gag mungkin dia selingkuh" Morrin tidak percaya.
"lagian yang kamu liat mereka kan cuma pegangan tangan gak lebih kan??." Serenity mengangguk mengiyakan
"siapa tau itu sepupunya, Serenity dalam sebuah hubungan itu harus ada saling percaya,karena dengan kepercayaan tercipta suatu hubungan yang harmonis, lagian bentar lagi kalian mau tunangan dan akan menikah" terang Morrin.
"Tapi hari ini Ia tidak ada menelfonku" Keluh Serenity.
" Rollandkan seorang CEO,mungkin Dia sibuk mengurus perusahaannya" ujar Morrin meyakinkan. 
"Kenapa tidak kamu saja yang dulu menelfonnya,gak harus Rolland yang duluan kan.."
Serenity manggut-manggut apa yang dikatakan kakanya ada benernya juga. Ia akan selalu tenang jika telah mendengar pencerahan dari  kakaknya lalu Ia tersenyum.
"Kakak selalu melihat bagaimana pandangan cinta Rolland setiap menatap kamu apa itu masih belum cukup membuktikan??" Morrin menggodanya.
"Ah kakak bikin aku jadi malu saja" Lalu mereka berdua tertawa.
Selesai bercerita dengan kakaknya Serenity naik kekamar, mandi dan ganti baju. Ia sangat kelelahan hari ini selesai ganti baju Ialu membaringkan Diri di tempat tidur. menguap beberapa kali dan Akhirnya terlelap.
Serenity mencoba menghubungi Rolland pagi ini tapi yang terengar cuma tante veronica. Beberapa hari ini serenity sibuk di kantor sehingga Dia tidak sempat memikirkan kenapa Akhir-akhir ini Rolland jarang menghubunginya.
Siang itu Serenity di ajak teman kantornya Margareth makan siang di sebuah restoran. Ia menyuruh Margareth masuk duluan ke restoran dan Ia memarkirkan mobilnya. Ketika keluar dari Mobil tanpa sengaja Serenity melihat ke seberang jalan, Ia terpaku melihat pemandangan itu.
Rolland sedang merangkul pinggang seorang wanita berjalan menuju mobil Rooland yang terparkir. Sebelum Rolland membukakan pintu untuk si wanita Ia menyandarkan wanita itu dan hendak menciumnya.
Serenity benar-benar terkejut melihat pemandangan itu selama ini Rolland tidak pernah menciumnya. Dan sekarang Ia malah melihat Rolland ingin mencium wanita lain. Ia mengepalkan kedua tangannya.
"Rolland " teriaknya sebelum sempat Rolland mencium wanita itu. Rolland dan wanita itu menoleh kepada Serenity. Serenity melihat laki-laki itu terkejut. dengan berjalan cepat Serenity melangkah kearah mereka dan
PLAAKKKKK..
Serenity menampar muka laki-laki itu dengan sangat keras. Terbukti dengan Wajah laki-laki itu terlihat memerah.Ia benar-benar emosi sekarang itu terlihat dari nafasnya yang naik turun. Wanita yang bersama Rolland terkejut melihat itu. Serenity menatap Rolland tetapi ekspresi Rolland masih sedatar yang tadi. Laki-laki itu tidak bergerak.
"Apa maksud semua ini hah !!" Serenity berteriak. Amarah yang sejak tadi di tahannya berganti dengan bulir-bulir air mata yang jatuh di pipinya.
"Aku pikir kau benar-benar sibuk dengan pekerjaanmu. tapi apa yang aku lihat sekarang kau malah asyik berduaan dengan wanita ini. !!! " teriaknya lagi.
Laki-laki itu terdiam dan hanya menatap Serenity. "kenapa kau hanya diam saja jelaskan padaku!" bentak Serenity.
"Kau brengseekkk" Serenity memukul dada laki-laki itu berulang kali diiringi isak tangisnya.
Rolland menangkap kedua tangan Serenity "Kau masuk dulu kedalam mobil,ada yang ingin kubicarakan dengannya" Rolland berbicara kepada wanita disebelahnya. lalu Wanita itu bergegas memasuki mobil.
"Dengar Serenity.." Rolland memejamkan matanya dan kemudian kembali membuka "Kita Putus. Aku sudah tidak mencintaimu lagi" ucap Rolland dengan tegas.
"Apa !!" Serenity membelalak kata-kata itu bagaikan petir yang menggelegar di telinganya...
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda kemajuan saya